Potret 6 Makam Artis Kolosal Indonesia
Potret 6 Makam Artis Kolosal Indonesia

Bagi para penggemar serial drama kolosal, kematian para pemainnya pasti menjadi sorotan tersendiri.
Tak hanya tentang berita kematian mereka yang disorot, namun peristirahatan terakhirnya pun turut
menjadi sorotan. Kendati demikian, mungkin ada beberapa dari kalian yang belum mengetahui seperti
apa para makam pemain drama kolosal yang sudah meninggal. Maka dari itu, kali ini One TV telah
merangkumnya dari berbagai sumber. Berikut adalah potret enam makam artis pemain drama kolosal
Indonesia. Yang pertama yakni Jorgetaka. Nama Jorgetaka populer sejak penampilannya di sinetron
Misteri Gunung Merapi. Jorge Taka dalam sinetron tersebut memerankan karakter Lindu Aji dan menjadi
musuh Mak Lampir. Bahkan Jorget Taka menjadi salah satu pemeran kunci di sinetron tersebut pada
season 1. Spesialis film laga dan drama kolosal ini meninggal pada 1 November 2018 silam pada usia
51 tahun dan meninggal akibat kena serangan jantung. Dan beginilah potret makamnya yang berada di
TPU Kempo Jatiwaringin Pondok Gede Bekasi. Di urutan kedua yakni Ratno Timur. Ratno Timur merupakan
pemeran yang sangat senior di drama kolosal Indonesia. Diketahui Ratno Timur meninggal dunia pada
tahun Desember 2002 silam. Sebagai aktor Ratno terbilang matang. Bahkan ia sudah populer sebagai
aktor laga sejak 1970. Kala itu, anak-anak kerap memanggil pria berperawakan tegap ini dengan
sebutan si buta dari Gua Hesuai dengan peran yang dia mainkan dalam film tersebut. Kini 23 tahun
telah berlalu. Beginilah potret makamnya yang sangat memprihatinkan. Di mana kondisi makamnya sangat
miris. Batu Nisa nampak berdebu sampai namanya tak nampak jelas. Terlihat jika makam tersebut sudah
lama tak dikunjungi. Bukan hanya makamnya saja, namun area sekitar juga memang nampak tak terawat.
Tentu kondisi ini amat disayangkan. Yang ketiga yakni Iqbal Pakula. Iqbal Pakula merupakan aktor
senior yang laris membintangi sinetron kolosal dan sering perankan tokoh bijak seperti kyai hingga
raja. Salah satu drama kolosal yang pernah dibintanginya adalah Malin Kundang, Sunan Gunung Jati,
Raden Kian Santang, dan masih banyak lainnya. Aktor yang terkenal gagah dan kalem ini meninggal pada
25 April 2023 lalu akibat penyakit jantung. Dan beginilah potret makamnya yang berada di Taman
Pemakaman Umum Menteng Pulau, Jakarta Selatan. Meski batu nisanya terbuat dari kayu, makamnya cukup
bersih dan terawat. Dan itu menandakan bahwa makamnya masih sering diziarahi. Yang keempat yakni
Herbatu Perisa. Herbila Perisa merupakan aktor yang pernah membintangi serial misteri Gunung Merapi
dan beberapa serial laga lainnya. Namun sayangnya ia harus menepi dari dunia hiburan karena
mengalami stroke otak kanan dan kiri dan hanya terbaring di ranjang selama 1,5 tahun. Dan pada 16
Desember 2023, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Dan beginilah potret makam legenda drama kolosal
tersebut. Yang kelima yakni Abi Cancer. Abi Cancer merupakan bintang serial Wiro Sableng musim
kedua. Wiro Sableng adalah tokoh fiksi serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir
dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang terkenal di dunia
persilatan dengan nama Shinto Gendeng. Sedangkan Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata kapak
maut naga geni 212 dan memiliki rajah 212 di dadanya. Wir memiliki banyak kesaktian yang diperoleh
dari berbagai guru selama petualangannya di dunia persilatan. Aktor laga tahun 1990 Han ini
meninggal dunia pada 22 Maret 2020. Ia meninggal dunia diduga karena serangan jantung. 5 tahun sejak
kepergiannya, beginilah potret makamnya yang berada di TPU Pondok Ranggon. Yang keenam yakni Sandi
Permana. Dalam serial drama kolosal, Sandi Permana dikenal sebagai aktor yang memerankan karakter
Arya Soma dalam sinetron Maklampir. Arya Soma sendiri memiliki karakter yang kuat dan kompleks. Ia
dikenal sebagai tokoh sentral yang penuh aksi dan emosi meninggalkan kesan mendalam bagi para
penonton. Dalam cerita, Arya Soma adalah seorang tokoh sentral yang berjuang untuk melindungi orang
yang dicintainya dan berjuang melawan kejahatan. Sandi Permana meninggal pada 12 Januari 2025
kemarin. Ia menghembuskan napas terakhirnya di usia 46 tahun. Dan beginilah potret makamnya yang
terbilang masih baru. Makam Sandi Permana sendiri berada di tempat pemakaman umum dekat rumahnya di
Perumahan TNI Polri Cibarusah Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
Posting Komentar