Potret 7 Makam Pelawak Ternama Indonesia
Potret 7 Makam Pelawak Ternama Indonesia

Industri hiburan tanah air tidak hanya dihiasi oleh artis, pemeran, maupun penyanyi. Namun, industri
hiburan juga dilengkapi dengan hadirnya para pelawak atau komedian yang selalu mengundang gelap tawa
kita. Namun di balik itu semua, siapa sangka jika para pelawak tanah air berikut ini sudah meninggal
dunia? Ketika para pelawak kenamaan ini sudah meninggal, tentunya yang menjadi sorotan adalah tempat
pemakamannya. Ada beberapa makam para pelawak ternama Indonesia tersebar di berbagai lokasi di
seluruh Indonesia. Semua itu tergantung pada tempat mereka meninggal dan keinginan keluarga.
Dilansir One TV dari berbagai sumber. Berikut adalah potret tujuh makam ternama Indonesia. Di urutan
pertama yakni pria Prayoga Pratama. Pria Prayoga Pratama adalah sosok komika dan aktor Indonesia
yang dikenal karena kemampuannya dalam stand up comedy. Ia meraih ketenaran setelah menjadi juara
stand up komedi Indonesia musim ketiga pada 2013. Ciri khasnya adalah materi yang santai, lugas, dan
gaya act out yang berani bahkan cenderung vulgar yang mampu membuat penonton tertawa. Namun
sayangnya saat usia masih 34 tahun, pelawak muda bertalenta ini meninggal dunia tepatnya pada 9
April 2024. Dan pemakaman almarhum dilakukan di Taman Pemakaman Umum Cirende, Tangerang Selatan. Dan
beginilah potret makamnya. Makamnya terlihat bersih dan masih terpampang foto di atas pusarannya.
Yang kedua adalah Budi Anduk. Tepat pada 11 Januari 2016, Sial, Indonesia kehilangan salah satu
sosok pelawak dengan gaya tawa yang khas dan identik memanggil orang dengan sebutan Choy. Budi Anduk
yang lahir dengan nama Budi Prihatin lahir di Jakarta pada 8 Februari 1968. Nama Budi Anduk menempel
pada dirinya sebagai julukan dari teman-temannya karena gemar mengalungkan handuk ke mana-mana. Dia
mengawali karier dalam program gelabah bersama grup lawak Patrio pada tahun 1996. Satu dekade
kemudian melalui program tawa sutra di ANTV namanya Melejit dan mencapai puncak popularitas.
Meninggal 9 tahun yang lalu, beginilah potret makamnya yang berada di tempat pemakaman umum Kober
Jati Waringin, Bekasi, Jawa Barat. Yang ketiga adalah Jojon. Jojon nama panggung dari Juhri Mas Jan
adalah pelawak legendaris Indonesia yang dikenal dengan gaya komedinya yang unik dan ciri khas kumis
persegi empat ala Charlie Chaplin atau Adolf Hitler. Ia memulai karirnya dengan bergabung dalam grup
lawak Jayakarta Grup dan kemudian menjadi pelawak solo yang sukses. Pelawak legendaris ini meninggal
pada 6 Maret 2014 silam dan jenazahnya dimakamkan di tempat pemakaman umum Kebon Pedes, Bogor. Dan
beginilah potret makamnya. Terlihat makam Jojon ditumbuhi rumput liar yang hampir menutupi tulisan
di batu nisannya. Yang keempat adalah Didi Petet. Didi Petet adalah seorang aktor sekaligus pelawak
yang mampu memerankan berbagai karakter termasuk karakter komedi. Didi Petet dikenal karena
kemampuannya dalam menghadirkan karakter komedi yang khas dan lucu seperti karakter si Kabayan yang
luguh. Pelawak senior ini meninggal pada 15 Mei 2015 dan beliau dimakamkan di TPU Tanah Kusir,
Jakarta Selatan. Dan beginilah potret makamnya. Terlihat pada batu nisanya tidak ada tulisan nama
sang pelawak. Yang kelima adalah Eko Daru Jumadi. Eko Daru Jumadi atau lebih bakrab dipanggil dengan
nama Eko DJ adalah sosok pelawak Indonesia yang terkenal karena kehebohannya di dunia seni lawak. Ia
dikenal sebagai anggota grup lawak legendaris Mulat. Selain itu, Eko DJ juga dikenal sebagai pemeran
dalam serial komedi Jinny Oh Jinny di mana ia memerankan tokoh Pak Baroto. Eko meninggal pada 27
Maret 2017 dan jenazahnya dimakamkan di TPU Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Dan berikut adalah
potret makamnya. Makamnya terlihat bersih dan sangat terawat. Yang keenam adalah Sapri Pantun. Sapri
Pantun adalah seorang komedian Indonesia yang dikenal karena pantun-pantun jenaknya. Terutama sah
tampil di acara Facebookers ANTV. Ia juga dikenal dengan logat Betawi dan sempat menjadi figuran
atau pemeran kecil dalam beberapa acara TV dan sinetron. Sapri pantun meninggal dunia pada 10 Mei
2021 setelah dirawat di ICU karena masalah kesehatan. Dan beginilah potret makamnya yang berada di
taman pemakaman umum kurung TPU Ulu Jami Jakarta Selatan. Yang ketujuh atau yang terakhir adalah
Supardi. Supardi atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Eddie Gombloh adalah pemeran dan
pelawak Indonesia. Dalam penampilannya di film, ia kerap berperan sebagai orang lugu dan blow on. Ia
sering menjadi pendukung filmnya Benyamin SB, Bagio, dan komedian lainnya. Pelawak legendaris ini
meninggal dunia pada 4 Agustus 2002, tepat pada usia 80 tahun dan jasadnya dikebumikan di TPU Tegal
Alur Cengkareng, Yogyakarta. Dan beginilah potret makamnya.
Posting Komentar