Tergerus Zaman! 7 Pelawak Senior Karirnya Redup, Sakit-sakitan Hingga Meninggal Dunia
Tergerus Zaman! 7 Pelawak Senior Karirnya Redup, Sakit-sakitan Hingga Meninggal Dunia

Dalam industri hiburan, perubahan tren komedi dan persaingan ketat menjadi tantangan besar bagi para
pelawak yang sudah lanjut usia atau senior. Banyak pelawak yang mengalami penurunan popularitas dan
karirnya menjadi tak menentu seiring dengan berjalannya waktu. Adapun beberapa faktor yang
menyebabkan hal ini terjadi adalah karena adanya perubahan tren komedi, persaingan dari komedian
baru, dan faktor usia yang membuat mereka sulit bersaing dalam industri yang terus berubah. Bahkan
beberapa pelawak senior berikut ini harus bernasib memilukan di mana sebagian dari mereka ada yang
kesulitan ekonomi, sakit-sakitan hingga meninggal dunia. Dilansir One TV dari berbagai sumber.
Berikut adalah daftar tujuh pelawak senior karirnya redup sakit-sakitan hingga meninggal dunia. Di
urutan pertama yakni Kadir. Kadir aktif sebagai pelawak di industri hiburan Indonesia sejak tahun
-an dan selama dua dekade lebih dia aktif melawak bareng Sri Mulat. Seiring berjalannya waktu, kini
popularitasnya meredup. Panggilan kerja sudah jarang datang kepadanya. Bahkan untuk terus menyambung
hidup, Kadir kini menjadi afiliator dan bekerja dari rumah. Pelawak 71 tahun itu tidak menampik
kalau pelawak senior memang sulit buat eksis lagi menghibur di layar kaca. Apalagi di masa kini
tidak kayak zaman Sri Mulat yang masih eksis di TV kayak tahun 90-an. Sepi job dan minim aktivitas
di luar membuat Kadir merasakan banyak perubahan. Tidak hanta dalam hidup tapi juga kesehatan
fisiknya. Sekarang dia ngaku gampang sakit dan mulai dari yang ringan sampai penyakit serius seperti
kondisi mata kiri yang tidak bisa lagi melihat sejelas dulu dan harus segera dioperasi karena
kataran. Di urutan kedua yakni Nunung, pemilik nama asli Tri Retno Prayudati ini diketahui merupakan
komedian senior yang berasal dari grup lawak senior Sri Mulat. Pada tahun 1999, Nunung sempat meraih
penghargaan sebagai bintang komedi wanita terfavorit di ajang Panasonic Awards. Dan dia juga sempat
memiliki lima buah single yang dirilis pada 1998 hingga 2014. Namun setelah tergerus zaman, nama
Nunung kini mulai meredup dan kehidupan Nunungung dipenuhi dengan banyak cobaan. Nunung divonis
mengidap kanker payudara stadium awal dan harus menjalani operasi kemoterapi hingga konsultasi rutin
yang membutuhkan banyak biaya. Nunung akhirnya menjual seluruh asetnya di Jakarta dan dia memilih
tinggal di kos-kosan sementara anak dan cucunya pindah ke Solo. Dulu terkenal dan sukses kini
Nunungung harus menerima kenyataan bahwa kondisi ekonominya ambruk, jobnya sepi, dan untuk hidup
sampai dibantu oleh rekan artis lain termasuk Raffi, Ahmad hingga Dedy Corbusier. Di urutan ketiga
yakni Jajami Miharja. Jajam Miharja dikenal sebagai seorang pelawak senior Indonesia yang sangat
populer sejak tahun 1984. Ia dikenal karena jargon khasnya yakni apaan tuh yang sering diucapkan
dalam berbagai penampilannya baik di panggung maupun di layar kaca. Namun kini di usianya yang
semakin menu karir dan kesehatan Jaja Miharja terlihat mengalami penurunan. di mana Jaje Miharja
yang saat ini berusia 80 tahun kini mengalami masalah kesehatan seperti diabetes, infeksi ginjal,
dan masalah pada lututnya. Bahkan beberapa waktu lalu, Jajah Miharja sempat tidak sadarkan diri dan
dilarikan ke rumah sakit. Di urutan keempat yakni Ming Bagito. Ming Bagito merupakan salah satu
pelawak senior di tanah air. Pada awal karirnya, Miing merupakan tim kreatif dari grup lawak
legendaris Warkop DKI. Hingga akhirnya dia mempelopori grup lawak bagi Tocs. Di mana dalam kelompok
tersebut dia bergabung bersama adiknya Didin Pinasti dan Yanto. Namun seiring berjalannya waktu
pelawak yang memiliki nama asli Tubagus Dedi Suendi Gumelar ini karirnya di dunia hiburan mulai
meredup dan ia memilih untuk vakum. Vakum dari televisi kondisi Miing Bagito kini memprihatinkan di
mana beberapa waktu lalu pelawak 62 tahun itu tengah sakit keras. Komedian yang tergabung dalam grup
lawak bagito itu mendapati batu dalam empedungnya dan menjalani operasi bypass jantung. Di urutan
kelima yakni Aden Bajai. Seperti pepatah mengatakan bahwa roda kehidupan berputar, itulah yang
dirasakan pelawak aden Bajai. Dulu karir Aden sangat moncer ketika menjadi pelawak sekaligus pemain
sinetron para pencari Tuhan. Dan kini nasib karirnya mulai redup karena terkalahkan dengan artis
pendatang baru. Setelah jarang muncul di TV, Aden Bajai kini sibuk berjualan kacamata untuk
menghidupi keluarga kecilnya. Di urutan keenam yakni Nur Tompel. Nur Tompel adalah salah satu
pelawak senior yang begitu terkenal sebagai salah satu pencetus bicara dengan gagap. Pada zamannya
Nur Tompel merupakan pelawak yang memiliki bayaran termahal. Bahkan bayaran Nur Tompel pun juga bisa
dibilang cukup fantastis. Meski dulu memiliki honor yang fantastis, Nur Tompel justru bernasib miris
di masa tuanya. Ia justru meregang nyawa setelah berjuang melawan TBC. Nur Tompel meninggal dunia
pada 2 Maret 2019 silam pada usia 64 tahun. Di urutan ketujuh yakni Edi Gombloh. Edi Gombloh
merupakan pelawak legendaris yang dimiliki Indonesia. Ia lahir dengan nama Supardi pada 17 Agustus
1941 di Yogyakarta. Kiprahnya di dunia seni berawal dari keterlibatannya di panggung pelajar RRI
Jogja yang membuatnya memiliki pengalaman di pentas panggung ketoprak. Pada eranya, Eddie Gombloh
mendapat honor mencapai Rp2 juta yang menobatkannya sebagai pelawak dengan bayaran termahal. Setelah
masa kejayaannya meredup, Gombloh memilih pulang ke kampung halamannya di Sleman, Yogyakarta. Dan
hidup sederhana. Ia membeli ruko di Jakarta untuk dikontrakkan, lalu membeli rumah di Tempel,
Sleman, serta membuka usaha fotokopi dan menanam salad. Hingga akhirnya pelawak legendaris ini tutup
usia pada 4 Agustus 2022 lalu di usia 80 tahun akibat sakit yang dideritanya.
Posting Komentar